11 Januari 2009

Radiasi Nuklir Sebenarnya Ramah Lingkungan

Oleh : Puji Dwika Pradana
Kelas : X-6
No.Absen : 29


Jika kita dapat berasumsi secara bebas dengan sebuah pertanyaan,"jumlah korban mana yang lebih banyak,apakah orang yang meninggal karena radiasi nuklir atau orang yang meninggal karena merokok?". Seandainya anda pakar kesehatan,pasti anda akan menjawab dengan penuh keyakinan bahwa orang yang meninggal karena merokok lebih banyak jumlahnya,dan hal tsb memang fakta. Tetapi dikarenakan media-media informasi seperti TV,surat kabar,ataupun internet lebih banyak menyuguhkan informasi negatif tentang nuklir,sehingga sering mempengaruhi opini masyarakat.


Bisa dibayangkan saja,jika kita disuguhkan berita tentang peristiwa Hiroshima dan Nagasaki ataupun peristiwa Tragedi Chernobyl yang merenggut nyawa ribuan orang.Tentu kita akan langsung mengatakan bahwa nuklir sangat berbahaya karena jumlah korbannya lebih banyak. Hal ini sangat jauh berbeda dengan korban merokok,tentu kita tidak pernah mendengar adanya korban massal akibat keracunan asap rokok. Yang sering ada mungkin korban akibat merokok,yang bahkan terkadang tidak kita sadari. Umumnya vonis akhir secara kesehatan bagi korban merokok ini adalah mengidap penyakit kanker. Deskripsi diatas adalah salah satu contoh bahawa radiasi alam lebih berbahaya dari radiasi nuklir. Kok bisa? Sebenarnya tanpa disadari oleh para perokok,bahwa selama mereka merokok,mereka telah terpapar salah satu gas radioaktif alam yaitu gas radon yang terdapat dalam daun tembakau tsb. Maka dari itu para perokok tsb akan dengan mudah terkena kanker paru-paru karena radiasi dari gas radon tsb dapat masuk ke dalam paru-paru.


Efek radiasi secara umum bagi tubuh manusia dapat dibagi dalam dua kelompok,yaitu :

1.Efek Stokastik

Efek Stokastik yaitu efek radiasi yang kemunculannya pada individu tidak bisa dipastikan.
Misalnya pada alat diagnosa gondok,penerimaan radiasi rendah ini diperbolehkan bukan hanya karena aman tapi juga menguntungkan.

2.Efek Deterministik

Efek Deterministik yaitu efek radiasi yang pasti muncul bila jaringan tubuh terkena paparan radiasi pengionan.
Misalnya pada para pekerja di reaktor nuklir,mereka lebih memiliki peluang terkena radiasi tsb daripada kita.


Dari penjelasan di atas,dapatlah kita ketahui bahwa nuklir bukanlah momok yang mengerikan bagi kita. Berbagai hal yang kita takutkan ternyata tidak seseram yang dibayangkan sebelumnya. Bahkan dapat dikatakan bahwa teknologi nuklir adalah teknologi ramah lingkungan dan berbagai manfaat dapat kita peroleh dari nuklir tsb,asalkan penggunaannya dengan maksud baik dan bukan untuk hal-hal lainnya. Disini pemerintah dan masyarakat harus mencoba untuk memahami hal tsb secara lebih rinci lagi. Karena bisa jadi,perbedaan persepsi dan pertentangan opini tentang pengembangan nuklir dimana saja yang selama ini terjadi,dikarenakan kita tidak tahu dan terlalu trauma dengan tragedi nuklir yang pernah terjadi pada masa lalu. Secara tidak langsung,saya pribadi juga menjadi lebih mengerti. Sekian artikel yang bisa saya tulis. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar