10 Januari 2009

Pertanyaan Seputar Teori Kreasi, sebagai Kontra-Evolusi

Oleh: Basith Ardimasqi X-6/08

Pada masa sekarang ini kita semua telah mengetahui atau setidak-tidaknya pernah mendengar mengenai teori evolusi. Baik itu dari berbagai macam media cetak atau media elektronik. Bahkan teori ini sudah dijadikan sebagai bab studi pada buku-buku biologi tingkat pendidikan tertentu. Itulah mengapa nama teori ini terasa begitu dekat dengan telinga kita.

Ada anggapan luas bahwa semua yang dikatakan oleh seorang ilmuwan atau saintis adalah benar. Karena kita selalu menganggap seorang saintis atau ilmuwan adalah dari kelompok terpelajar yang segala pernyataannya berdasarkan fakta ilmiah. Padahal seorang ilmuwan atau saintis adalah manusia biasa yang segala pemahamannya tidak lepas dari berbagai macam spekulasi, pemikiran subyektif dan juga faham ideologis.
Seperti pada teori evolusi yang selama ini sering kita dengarkan, kita lihat atau kita baca di berbagai macam media informasi membuat teori ini seakan-akan merupakan sebuah teori yang pasti kebenaran dan keabsahannya. Dan juga berbagai pernyataan dari para ilmuwan evolusionis membuat kita semakin yakin akan keilmiahannya.
Pada awal perkembangannya, teori ini banyak mendapat tekanan dari para ahli ataupun praktisi biologi profesional yang menganggap bahwa teori ini sama sekali tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas. Apalagi teori ini dicetuskan oleh seorang naturalis amatir yang sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan biologi sebelumnya. Apalagi pada masa itu ilmu-ilmu pendukung biologi seperti genetika, anatomi, mikrobiologi dan ilmu pendukung lainnya belum ada sekalipun hanya nama. Hal ini semakin memudahkan evolusionis untuk berspekulasi lebih jauh mengenai teorinya.
Perkembangan teori ini pada masa-masa selanjutnya dianggap sebagai salah satu dasar utama terciptanya faham materialisme yang menjadi dasar bagi faham marxisme dan komunisme. Karena jelas sekali ide-ide pokok dari teori ini adalah dikesampingkannya peranan Sang Pencipta didalam penciptaan makhluk hidup. Makhluk hidup terbentuk secara sendirinya karena sebuah kebetulan yang disebabkan oleh alam dan makhluk hidup berkembang dari makhluk hidup lainnya yang mengalami perubahan setahap demi setahap yang terjadi pada kurun waktu tertentu karena seleksi alam atau karena radiasi alamiah.

Kelompok yang selalu menyatakan kontra terhadap teori evolusi disebut juga kelompok kreasionis. Faham kreasi yang mereka cetuskan merupakan bentuk penolakan terhadap teori evolusi yang sangat materialis. Faham kreasi selalu mengedepankan “campur tangan” Sang Pencipta dibalik semua penciptaan. Kreasionis selalu menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dalam bentuk yang tersempurna tanpa melalui proses sebelumnya serta datang dan pergi begitu saja atas KuasaNya. Selain itu, para kreasionis juga selalu melakukan usaha-usaha pembuktian atas kesalahan teori evolusi melalui penemuan-penemuan baru, buku-buku atau literatur, dan juga melalui berbagai media informasi.
Tetapi faham kreasi masih meninggalkan banyak sekali pertanyaan yang membuat saya pribadi merasa penasaran. Kalau teori evolusi memang bukanlah teori yang benar untuk menjelaskan asal-usul makhluk hidup, lantas darimana makhluk hidup itu berasal? Jawaban kreasionis yang selalu menekankan “campur tangan” Sang Pencipta atas segala penciptaan masih meninggalkan banyak misteri. Seperti yang tersebut dibawah ini.

- Salah satu hal yang sangat memojokkan kaum evolusionis adalah fakta mengenai “Ledakan Kambria”. Dimana masa Kambria (600-500 juta tahun lalu) adalah masa geologis tertua dan diperkirakan tidak ada kehidupan sebelum itu karena kondisi bumi yang ekstrim. Tetapi pada masa Kambria ini makhluk-makhluk invertebrata primitif dalam berbagai jenis telah tersebar di seluruh penjuru lautan purba pada masa itu. Hal ini sangat memukul kaum evolusionis yang menganggap bahwa makhluk hidup berkembang secara setahap demi setahap selama jutaan tahun. Periode Kambria dengan gamblang menunjukkan kepada kita keberagaman serta kerumitan berbagai jenis organisme yang hidup pada masa itu dimana tidak mungkin terjadi proses evolusi sebelumnya pada makhluk-makhluk itu. Tetapi hal ini sekaligus meninggalkan pertanyaan besar. Apabila memang teori evolusi itu tidak benar, darimana datangnya makhluk-makhluk itu? Mereka muncul begitu saja tanpa proses sebelumnya. Saya memang tidak meragukan kuasa Tuhan sebagai Sang Maha Pencipta, tetapi ilmuwan kreasionis belum menemukan penjelasan logis mengenai penciptaan atau asal-usul makhluk hidup. Memang sebagai manusia ada beberapa hal yang tidak dapat dijangkau oleh akal pikiran kita. Tetapi tentu saja segala sesuatu pasti mempunyai penjelasan yang logis. Apalagi yang berhubungan dengan fenomena sains seperti ini. Ilmuwan kreasionis hanya berusaha menemukan kesalahan-kesalahan kaum evolusionis tanpa mencari pemecahan yang berarti. Bagi saya kemunculan tiba-tiba beragam invertebrata primitif pertama beserta keragamannya pada masa Kambria masih merupakan teka-teki besar.

- Berbagai fenomena “kemunculan tiba-tiba” pada masa prasejarah semakin menambah besarnya misteri penciptaan. Setiap makhluk seakan-akan muncul begitu saja secara tiba-tiba dalam jumlah yang banyak pada kurun masa tertentu dan kemudian menghilang begitu saja atau secara bertahap pada kurun masa yang lain. Dan faham kreasi tidak mampu memberi jawaban yang logis mengenai hal ini. Karena fakta-fakta ilmiah tidak akan bisa dicari apabila kita selalu hanya bisa menyatakan pasrah terhadap KuasaNya. Kita harus berusaha mencari fakta-fakta dibalik itu agar mendapat penjelasan yang logis mengenai hal tersebut yang tentu saja akan semakin mempertebal iman kita.

Tentu saja masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang belum terjawab yang tidak dapat saya sertakan didalam artikel ini. Baik itu pertanyaan pribadi maupun pertanyaan yang bersifat umum mengenai misteri besar dalam teori penciptaan makhluk hidup. Sehingga artikel ini saya tutup sampai disini dengan masih menggantungnya berbagai macam pertanyaan dalam benak saya pribadi. Sekian dan terima kasih.

pencemaran lingkungan



Pencemaran Lingkungan

Nama :Selmi
Kelas :X-6
No :34


Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.

Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.

Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.

�@

Sumber Pencemar

Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi.

Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.

sumber foto : www




Proses Pencemaran

Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.

Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.

Langkah Penyelesaian

Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).

Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.

Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain.

Gas Rumah Kaca

Oleh : Muhammad Fajariansyah Ismail
Kelas : X-6
No.Absen : 25

Gas Rumah Kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktifitas manusia.

Yang termasuk dalam Gas Rumah Kaca Antara Lain :

1.Uap Air
Gas ini merupakan yang terbanyak di atmosfer akibat penguapan air laut, danau, dan sungai. Gas ini muncul secara alami dan bertanggung jawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca. Konsentrasi uap air berfluktuasi secara regional, dan aktifitas manusia tidak secara langsung mempengaruhi konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal.

2.Karbon Dioksida
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin berkurang akibat perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan lahan pertanian. Walaupun lautan dan proses alam lainnya dapat mengurangi kadar Karbon Dioksida di udara, tetapi aktifitas manusia yang melepaskan Karbon Dioksida lebih cepat dari kemampuan alam untuk menguranginya.

3.Metana
Metana yang merupakan komponen utama gas alam juga termasuk gas rumah kaca. Ia merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana dilepaskan selama produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari pencernaan. Sejak permulaan revolusi industri pada pertengahan 1700-an, jumlah metana di atmosfer telah meningkat satu setengah kali lipat.

4.Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Ntrogen oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida. Konsentrasi gas ini telah meningkat 16 persen bila dibandingkan masa pre-industri.

5.Gas-gas lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur. Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan temoat duduk di kendaraan. Lemari pendingin di beberapa negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet). Selama masa abad ke-20, gas-gas ini telah terakumulasi di atmosfer, tetapi sejak 1995, untuk mengikuti peraturan yang ditetapkan dalam Protokol Montreal tentang Substansi-substansi yang Menipiskan Lapisan Ozon, konsentrasi gas-gas ini mulai makin sedikit dilepas ke udara.

KOMPUTERMU JUGA MENYEBABKAN GLOBAL WARMING

Oleh: Bayu Eka Setya Dharma
Kelas: X-6
No. Absen: 09

Tahukah Kamu bahwa Kamu juga mengakibatkan global warming hanya dengan membaca artikel ini dari monitormu?Atau bahwa server ukuran medium menghasilkan emisi karbon sama dengan sebuah SUV yang melaju sejauh 15 mil?Kamu sudah sepantasnya untuk memahami bahaya laptop maupun komputermu terhadap lingkungan. Karena menurut organisasi Inggris, yaitu Global Action Plan, industri Teknologi Komputer dan Informasi akan melampaui industri penerbangan dalam hal emisi karbon dioksida. Berikut ini adalah beberapa highlight mengenai makalah berjudul ”An Efficient Truth” :Gartner, perusahaan ICT, mengestimasikan bahwa pembuatan peralatan ICT, penggunaannya dan pembuangannya menghasilkan sekitar 2 persen dari emisi CO2 global yaitu sama dengan industri penerbangan.Pusat server dan data menjadi salah satu bagian integral dalam bisnis. Namun, seiring dengan ukuran dan kapasitas server yang bertambah, maka energi yang dikonsumsi juga bertambah.Kebutuhan energi yang intensif dibutuhkan untuk menjalankan dan mendinginkan pusat data yang menghasilkan seperempat dari emisi CO2 pada sektor ICT.Proses produksi komputer sangat membutuhkan energi yang intensif. Belakangan terdapat studi di United Nations University of Tokyo yang menemukan bahwa produk elektronik mengkonsumsi sekitar 95% minyak bumi ketika digunakan. Sementara itu, 75% dari konsumsi energi PC terjadi ketika pertama kali dinyalakan.Penelitian juga menemukan bahwa produksi dari sebuah PC membutuhkan 1.7 ton bahan baku dan air, serta mengkonsumsi minyak lebih dari sepuluh kali berat komputer.Oleh karena itu, selamatkanlah bumi ini dengan mematikan komputermu ketika sedang tidak digunakan.

SAMPAH

Oleh : Aisyah Nadine Putri
Kelas : X6
No.absen : 01



Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (limbah), misalnya pertambangan, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.



* Jenis-jenis sampah *


1. Berdasarkan sumbernya :

A. Sampah Alam

Sampah yang diproduksi di kehidupan sehari-hari di kelola melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan sehari-hari, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.


B. Sampah Manusia

Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan pada hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Cara untuk mengantisipasinya adalah dengan cara hidup yang higienis. Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.


C. Sampah Konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh manusia, dengan kata lain ialah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.


D. Limbah Radioaktif

Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktifitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut.


2. Berdasarkan sifatnya :

A. Sampah organik ( dapat diurai/ degradable )

Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.

B. Sampah anorganik ( tidak terurai/ undegradable )

Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.

Di negara-negara berkembang komposisi sampah terbanyak adalah sampah organik, sebesar 60 – 70%, dan sampah anorganik sebesar ± 30%.


* Ancaman Bagi Kawasan Wisata Alam *

Dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah yang tidak dikelola dengan baik adalah sebagai berikut:

a. Gangguan Kesehatan
b. Menurunnya kualitas lingkungan
c. Menurunnya estetika lingkungan
d. Terhambatnya pembangunan negara



* Pengelolaan Sampah *

Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan sampah harus mengikuti proses pengelolaan sampah yang benar.

Tahapan Pengelolaan sampah yang dapat dilakukan di kawasan wisata alam adalah:

a. Pencegahan dan Pengurangan Sampah dari Sumbernya

Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap kawasan yang sering dikunjungi wisatawan.

b. Pemanfaatan Kembali

Kegiatan pemanfaatan sampah kembali, terdiri atas:

1). Pemanfaatan sampah organik, seperti pengomposan :
Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah
lingkungan untuk melestarikan fungsi kawasan wisata.

2). Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung :
Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan
baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali
secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik,
kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.

c. Tempat Pembuangan Sampah Akhir

Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan pengomposan maupun pemanfaatan sampah anorganik yang jumlahnya mencapai ± 10%, harus dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Dengan pengelolaan sampah yang baik, sisa sampah akhir yang benar-benar tidak dapat dimanfaatkan lagi hanya sebesar ± 10%. Kegiatan ini tentu saja akan menurunkan biaya pengangkutan sampah bagi pengelola kawasan wisata alam, mengurangi luasan kebutuhan tempat untuk lokasi TPS, serta memperkecil permasalahan sampah yang saat ini dihadapi oleh banyak pemerintah daerah.


* Manfaat Pengelolaan Sampah *

Pengelolaan sampah yang dilakukan di kawasan wisata alam, akan memberikan banyak manfaat, diantaranya adalah:

a. Menjaga keindahan, kebersihan dan estetika lingkungan kawasan sehingga menarik
     wisatawan untuk berkunjung.
b. Tidak memerlukan TPS yang luas, sehingga pengelola wisata dapat mengoptimalkan
     penggunaan pemanfaatan kawasan.
c. Mengurangi biaya angkut sampah ke TPS.
d. Mengurangi beban Pemda dalam mengelola sampah.


Oleh karena itu, kita sebagai warga yang baik harus menjaga lingkungan kita dari sampah karena sampah juga merupakan salah satu faktor dari GLOBAL WARMING. Mari selamatkan dunia dengan membuang sampah pada tempatnya !

Tanah Longsor

Tanah Longsor



Oleh: Anisa Damayanti
Kelas/no: X-6/02


Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi di mana terjadi pergerakan tanah seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:

  • erosi yang disebabkan sungai-sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam
  • lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
  • gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah
  • gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
  • getaran dari mesin, lalu lintas, pengunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
  • berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju




Faktor Faktor Terjadinya Tanah Longsor
Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan.

Ancaman tanah longsor biasanya terjadi pada bulan November, karena meningkatnya intensitas curah hujan. Musim kering yang panjang menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar, sehingga mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga-rongga dalam tanah, yang mengakibatkan terjadinya retakan dan rekahan permukaan tanah.

Pada waktu turun hujan, air akan menyusup ke bagian tanah yang retak sehingga dengan cepat tanah akan mengembang kembali. Pada awal musim hujan dan intensitas hujan yang tinggi biasanya sering terjadi kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat.

Hujan lebat yang turun pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.

Dengan adanya vegetasi di permukaannya akan mencegah terjadinya tanah longsor, karena air akan diserap oleh tumbuhan dan akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah.

Lereng atau tebing yang terjal terbentuk akan memperbesar gaya pendorong. Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 180 derajat, apabila ujung lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.




Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa marilah bersama sama menjaga lingkungan kita mulai dari hal terkecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, bersama memberi penyuluhan tentang bahayanya penebangan hutan secara liar, melaksanakan reboisasi, dan mendukung acara acara yang bermanfaat bagi kelestarian hutan kita, seperti mengikuti acara penanaman seribu pohon.

Dengan begitu kita ikut menjaga kelestarian lingkungan hutan kita. juga akan bermanfaat bagi anak cucu kita nantinya.












banjir

BANJIR
(oriza prasty L/27)

Pada dasarnya banjir itu disebabkan oleh luapan aliran air yang terjadi pada saluran atau sungai. Bisa terjadi dimana saja, ditempat yang tinggi maupun tempat yg rendah.

Pada saat air jatuh kepermukaan bumi dalam bentuk hujan (presipitasi), maka air itu akan mengalir ketempat yang lebih rendah melalui saluran2 atau sugai2 dalam bentuk aliran permukaan (run off) sebagian akan masuk/meresap kedalam tanah (infiltrasi) dan sebagiannya lagi akan menguap keudara (evapotranspirasi).

Sebenarnya banjir merupakan peristiwa yang alami pada daerah dataran abnjir, mengapa bisa alami??? Karena dataran banjir terbentuk akibat dari peristiwa banjir. Dataran banjir merupakan derah yang terbentuk akibat dari sedimentasi (pengendapan) banjir. Saat banjir terjadi, tidak hanya air yang di bawa tapi juga tanah2 yang berasal dari hilir aliran sungai. Dataran banjir biasanya terbentuk di daerah pertemuan2 sungai. Akibat dari peristiwa sedimentasi ini, dataran banjir merupakan daerah yg subur bagi pertanian, mempunyai air tanah yang dangkal sehingga cocok sekali bagi pemukiman dan perkotaan.


Ada dua faktor perubahan kenapa banjir terjadi

Pertama itu perubahan lingkungan dimana didalamnya ada perubahan iklim, perubahan geomorfologi, perubahan geologi dan perubahan tata ruang. Dan kedua adalah perubahan dari masyarakat itu sendiri

Hujan merupakan faktor utama penyebab banjir. Perubahan iklim menyebabkan pola hujan berubah dimana saat ini hujan yang terjadi mempunyai waktu yang pendek tetapi intensitasnya tinggi. Akibat keadaan ini saluran2 yg ada tidak mampu lagi menampung besarnya aliran permukaan dan tanah2 cepat mengalami penjenuhan.


Contoh dampak banjir bagi masyarakat

Dipenghujung tahun 2008 ini, intensitas curah hujan yang turun di Landak cukup tinggi. Akibatnya beberapa sungai meluap dan merendam rumah penduduk yang berada di pinggir sungai. Seperti di kota Ngabang sendiri, beberapa desa sampai hari ini sudah tergenang banjir. Pantauan saya kemarin siang, seperti di Desa Hilir Kantor beberapa dusun di desa itu sudah tergenang banjir. Bahkan genangan air sudah menggenangi ruas jalan di Dusun Sungai Buluh sepanjang 400 meter dengan kedalaman sekitar 1 meter. Akibatnya, transportasi masyarakat sekitar menjadi terputus. Tapi beruntung bagi masyarakat yang memiliki sampan, mereka tinggal mengayuh sampannya jika hendak pergi ke mana-mana. Namun masyarakat yang tidak memiliki sampan, terpaksa menggunakan jasa pendayung sampan dengan upah Rp. 2000 per orang. “Banjir di wilayah Sungai Buluh dan Tanjung ini sudah biasa terjadi setiap tahunnya. Datangnya banjir inipun merupakan keuntungan bagi masyarakat untuk meraup rezeki. Bagi masyarakat yang hendak melintas di jalan tersebut, pasti menggunakan jasa sampan yang rata-rata dikendalikan oleh anak-anak,” ujar Kepala Desa (Kades) Hilir Tengah Sugito Dilol yang ditemui kemarin.
Kondisi sama juga terjadi di Dusun Tanjung yang memang daerahnya berada dipinggiran sungai Landak. Ruas jalan yang menghubungkan pasar Ngabang ke dusun tersebut putus karena tergenang banjir yang cukup dalam. Transportasi sampanpun menjadi pilihan masyarakat setempat. Selain itu beberapa rumah warga ada yang terendam banjir.
“Meskipun genangan banjir sudah berlangsung selama tiga hari, tapi sampai saat ini belum ada bantuan dari pihak manapun. Masyarakat yang rumahnya mulai terendam banjir, mulai mengadakan evakuasi sendiri ke tempat yang aman,” katanya.
Demikian juga dengan bantuan material, belum tersalurkan.


Oriza P.L
X6-27




KEPUNAHAN SATWA



KEPUNAHAN

Kepunahan merupakan sesuatu yang sangat sering terjadi sekatang ini. Akibat ulah manusia banyak sekali makhluk hidup yang telah punah di dunia. Kepunahan dalam biologi berarti hilangnya keberadaan dari sebuah spesies atau sekelompok takson. Waktu kepunahan sebuah spesies ditandai dengan matinya individu terakhir spesies tersebut, walaupun kemampuan untuk berkembang biak tidak ada lagi sebelumnya. Tetapi dikarenakan wilayah sebaran sebuah spesies atau takson yang bisa sangat luas, sehingga sangat sulit untuk menentukan waktu kepunahan. Kesulitan ini dapat berujung kepada suatu fenomena yang dinamakan takson Lazarus, dimana sebuah spesies dianggap telah punah tetapi muncul kembali.

Contoh hewan yang telah punah:

Harimau Jawa yang telah punah tahun 1980-an.

Melalui proses evolusi, spesies yang baru muncul dari suatu mekanisme spesiasi (dalam bahasa Inggris: speciation) dimana jenis makhluk hidup baru muncul dan berkembang biak secara lancar bila mereka mempunyai ecology niche. Spesies akan punah bila mereka tidak bisa bertahan bila ada perubahan di ekologi mereka ataupun bila persaingan semakin ketat dari makhluk hidup lain yang lebih kuat. Umumnya, suatu spesies akn punah dalam waktu 10 juta tahun,dihitung dari permulaan kemunculannya. Beberapa spesies, biasanya juda disebut fosil hidup telah bertahan dan tidak banyak berubah selamaratusan juta tahun. Salah satu contoh fosil hidup adalah buaya.
 
Harimau Bali yang punah tahun 1937.

Sebelum manusia memenuhi muka bumi, laju kepunahan makhluk hidup cukup rendah, walaupun beberapa kepunahan massal telah terjadi sebelum itu. Sejak kira-kira 100.000 tahun yang lalu, seiring dengan laju populasi manusia yang semakin tinggi, laju kepunahan makhluk hidup menjadi sangat cepat, jauh lebih cepat dari kepunahan Cretaceous-Tertiary, yang terjadi sekitar 65.5 juta tahun yang lalu. Kepunahan ini dinamakan kepunahan Holocene, salah satu dari enam jenis kepunahan yang sudah diidentifikasikan sampai saat ini.

Sebagai manusia yang hidup di bumi, hendaknya kita ikut menjaga kelestarian beragam spesies hewan maupun tumbuhan di bumi. Karena adanya keragaman tersebut, maka kehidupan di bumipun ikut lestari dan seimbang. 

Janganlah kita menunggu untuk di suruh menjaga kelestarian bumi. Melainkan kita harus memiliki kesadaran diri untuk mulai peduli akan lingkungan dan habitat para hewan tersebut.

Dengan cara:

  • Tidak melakukan ilegal logging
  • Menjaga kelestarian lingkungan
  • Tidak membuang sampah sembarangan
  • Mulai melakukan penghijauan
  • Dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga lingkungan kita

WIDYA PUTRI AYUNINGTYAS

X6-38

AKIBAT POLUSI UDARA



Nama:Ayu Dyah Kusumawati

Kelas:X.6/06

Polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

 
Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.


Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

Hujan asam

pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
Mempengaruhi kualitas air permukaan
Merusak tanaman
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:
Pencairan es di kutub
Perubahan iklim regional dan global
Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.

kesimpulan:

polusi udara pada masa kini menimbulkan banyak akibat,salah sati akibat terbesarnya adalah rusaknya lapisan ozon dibumi.Kini banyak upaya telah dilakukan oleh banyak negara-negara besar maupun negara kecil untuk mengurangi polusi-polusi udara. Contohnya : Banyak penghijauan, Mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang menimbulkan polusi udara.

AYU DYAH KUSUMAWATI

X6-06

Polusi Udara Racun Dunia

Di zaman yang modern ini orang yang peduli lingkungan sangatlah minim. Oleh sebab itu lingkungan kita sekarang ini amat menyedihkan mulai dari banjir di mana - mana sampai hutan yang gundul. Tetapi kali ini yang akan kita bahas adalah tentang polusi udara. Polusi udara adalah pencemaran lingkungan yang berbahaya bagi lingkungan itu sendiri dan juga bagi manusia. Polusi udara berbahaya bagi manusia dikarenakan bisa menyebabkan penyakit yaitu antara lain : a. sesak nafas
b. batuk
c. kulit menjadi kering
d. mata sakit karena iritasi ringan ; dll
Penyakit tersebut jika dibiarkan begitu saja akan berakibat fatal bagi si penderita.
Selain merugikan bagi manusia polusi udara juga merugikan bagi lingkungan itu sendiri diantaranya mengakibatkan problem yang sedang ramai dibicarakan saat ini yaitu global warming. Masalah tersebut membuat orang - orang di dunia ini kebingungan mencari solusi bagaimana cara mengatasinya.
Jika ditelaah lebih jauh, sebenarnya yang menyebabkan polusi udara itu sendiri adalah manusia juga.
Misalnya, dengan kendaraan bermotor, manusia juga berperan mencemari udara yaitu melaliu asap kendaraan motor tersebut. Selain itu juga dapat melalui asap rokok dan asap cerobong pabrik-pabrik industri.
Nah..jadi jangan diam saja melihat pencemaran yang begitu banyak!!!!
Dan jangan pula menyebabkan itu semua...

oleh : Muthmainnah Windawati (X-6 / 26)

Banjir

Banjir

Pada dasarnya banjir itu disebabkan oleh luapan aliran air yang terjadi pada saluran atau sungai. Bisa terjadi dimana saja, ditempat yang tinggi maupun tempat yg rendah.

Pada saat air jatuh kepermukaan bumi dalam bentuk hujan (presipitasi), maka air itu akan mengalir ketempat yang lebih rendah melalui saluran2 atau sugai2 dalam bentuk aliran permukaan (run off) sebagian akan masuk/meresap kedalam tanah (infiltrasi) dan sebagiannya lagi akan menguap keudara (evapotranspirasi).

Sebenarnya banjir merupakan peristiwa yang alami pada daerah dataran abnjir, mengapa bisa alami??? Karena dataran banjir terbentuk akibat dari peristiwa banjir. Dataran banjir merupakan derah yang terbentuk akibat dari sedimentasi (pengendapan) banjir. Saat banjir terjadi, tidak hanya air yang di bawa tapi juga tanah2 yang berasal dari hilir aliran sungai. Dataran banjir biasanya terbentuk di daerah pertemuan2 sungai. Akibat dari peristiwa sedimentasi ini, dataran banjir merupakan daerah yg subur bagi pertanian, mempunyai air tanah yang dangkal sehingga cocok sekali bagi pemukiman dan perkotaan


Ada dua faktor perubahan kenapa banjir terjadi

Pertama itu perubahan lingkungan dimana didalamnya ada perubahan iklim, perubahan geomorfologi, perubahan geologi dan perubahan tata ruang. Dan kedua adalah perubahan dari masyarakat itu sendiri

Hujan merupakan faktor utama penyebab banjir. Perubahan iklim menyebabkan pola hujan berubah dimana saat ini hujan yang terjadi mempunyai waktu yang pendek tetapi intensitasnya tinggi. Akibat keadaan ini saluran2 yg ada tidak mampu lagi menampung besarnya aliran permukaan dan tanah cepat mengalami penjenuhan.



.



Gempa bumi (MAHARANI X6-22)



Nama     : Maharani Ayu Sagita

Kelas      : X-6/22

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah suatu gejala alam yang terjadi akibat adanya pergeseran lempeng bumi.

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama             {sumber gambar: www.wikipedia.com}            tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi

       Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.Anatomi gempa bumi

Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut. Walaupun begitu gempa bumi bisa dirasakan pada sesudah gempa bumi besar.

MAHARANI AYU SAGITA

X6-22

     

Gempa Bumi

Hijaukan Kembali Kota Pahlawan

Sebagaimana diketahui oleh banyak pihak, pada setiap musim penghujan, Kota Surabaya tercinta ini sering terjadi banjir. Banyak faktor yang dapat menyebabkan banjir tersebut. Salah satu diantaranya adalah kurangnya lahan untuk tempat tanaman hijau tumbuh dengan subur. Lahan-lahan di Kota Surabaya banyak digunakan untuk berdirinya mall dan perumahan. Padahal peranan tanaman hijau untuk kehidupan manusia sangatlah besar apalagi pada musim penghujan seperti saat ini.
Kalau kita rinci lebih jauh, masing-masing komponen tanaman hijau memiliki banyak fungsi. Diantaranya adalah:
1. Bagian akar, dapat menampung dan menyerap air hujan yang jatuh ke tanah sehingga
kemungkinan besar tragedi banjir tidak akan terjadi.
2. Bagian daun, dapat menghasilkan udara segar berupa oksigen melalui proses fotosintesisnya.
Selain itu daun juga dapat berfungsi mengikis polusi udara.
3. Bagian batang, dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan mebel dan furniture.
4. Bagian buah, dapat dimanfaatkan oleh manusia dan hewan sebagai bahan makanan.

Jadi, tunggu apalagi...
Segeralah Hijaukan Kota Pahlawan!!!!!!!

oleh : Lintang Nahdya (X-6 /21)