10 Januari 2009

Pertanyaan Seputar Teori Kreasi, sebagai Kontra-Evolusi

Oleh: Basith Ardimasqi X-6/08

Pada masa sekarang ini kita semua telah mengetahui atau setidak-tidaknya pernah mendengar mengenai teori evolusi. Baik itu dari berbagai macam media cetak atau media elektronik. Bahkan teori ini sudah dijadikan sebagai bab studi pada buku-buku biologi tingkat pendidikan tertentu. Itulah mengapa nama teori ini terasa begitu dekat dengan telinga kita.

Ada anggapan luas bahwa semua yang dikatakan oleh seorang ilmuwan atau saintis adalah benar. Karena kita selalu menganggap seorang saintis atau ilmuwan adalah dari kelompok terpelajar yang segala pernyataannya berdasarkan fakta ilmiah. Padahal seorang ilmuwan atau saintis adalah manusia biasa yang segala pemahamannya tidak lepas dari berbagai macam spekulasi, pemikiran subyektif dan juga faham ideologis.
Seperti pada teori evolusi yang selama ini sering kita dengarkan, kita lihat atau kita baca di berbagai macam media informasi membuat teori ini seakan-akan merupakan sebuah teori yang pasti kebenaran dan keabsahannya. Dan juga berbagai pernyataan dari para ilmuwan evolusionis membuat kita semakin yakin akan keilmiahannya.
Pada awal perkembangannya, teori ini banyak mendapat tekanan dari para ahli ataupun praktisi biologi profesional yang menganggap bahwa teori ini sama sekali tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas. Apalagi teori ini dicetuskan oleh seorang naturalis amatir yang sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan biologi sebelumnya. Apalagi pada masa itu ilmu-ilmu pendukung biologi seperti genetika, anatomi, mikrobiologi dan ilmu pendukung lainnya belum ada sekalipun hanya nama. Hal ini semakin memudahkan evolusionis untuk berspekulasi lebih jauh mengenai teorinya.
Perkembangan teori ini pada masa-masa selanjutnya dianggap sebagai salah satu dasar utama terciptanya faham materialisme yang menjadi dasar bagi faham marxisme dan komunisme. Karena jelas sekali ide-ide pokok dari teori ini adalah dikesampingkannya peranan Sang Pencipta didalam penciptaan makhluk hidup. Makhluk hidup terbentuk secara sendirinya karena sebuah kebetulan yang disebabkan oleh alam dan makhluk hidup berkembang dari makhluk hidup lainnya yang mengalami perubahan setahap demi setahap yang terjadi pada kurun waktu tertentu karena seleksi alam atau karena radiasi alamiah.

Kelompok yang selalu menyatakan kontra terhadap teori evolusi disebut juga kelompok kreasionis. Faham kreasi yang mereka cetuskan merupakan bentuk penolakan terhadap teori evolusi yang sangat materialis. Faham kreasi selalu mengedepankan “campur tangan” Sang Pencipta dibalik semua penciptaan. Kreasionis selalu menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dalam bentuk yang tersempurna tanpa melalui proses sebelumnya serta datang dan pergi begitu saja atas KuasaNya. Selain itu, para kreasionis juga selalu melakukan usaha-usaha pembuktian atas kesalahan teori evolusi melalui penemuan-penemuan baru, buku-buku atau literatur, dan juga melalui berbagai media informasi.
Tetapi faham kreasi masih meninggalkan banyak sekali pertanyaan yang membuat saya pribadi merasa penasaran. Kalau teori evolusi memang bukanlah teori yang benar untuk menjelaskan asal-usul makhluk hidup, lantas darimana makhluk hidup itu berasal? Jawaban kreasionis yang selalu menekankan “campur tangan” Sang Pencipta atas segala penciptaan masih meninggalkan banyak misteri. Seperti yang tersebut dibawah ini.

- Salah satu hal yang sangat memojokkan kaum evolusionis adalah fakta mengenai “Ledakan Kambria”. Dimana masa Kambria (600-500 juta tahun lalu) adalah masa geologis tertua dan diperkirakan tidak ada kehidupan sebelum itu karena kondisi bumi yang ekstrim. Tetapi pada masa Kambria ini makhluk-makhluk invertebrata primitif dalam berbagai jenis telah tersebar di seluruh penjuru lautan purba pada masa itu. Hal ini sangat memukul kaum evolusionis yang menganggap bahwa makhluk hidup berkembang secara setahap demi setahap selama jutaan tahun. Periode Kambria dengan gamblang menunjukkan kepada kita keberagaman serta kerumitan berbagai jenis organisme yang hidup pada masa itu dimana tidak mungkin terjadi proses evolusi sebelumnya pada makhluk-makhluk itu. Tetapi hal ini sekaligus meninggalkan pertanyaan besar. Apabila memang teori evolusi itu tidak benar, darimana datangnya makhluk-makhluk itu? Mereka muncul begitu saja tanpa proses sebelumnya. Saya memang tidak meragukan kuasa Tuhan sebagai Sang Maha Pencipta, tetapi ilmuwan kreasionis belum menemukan penjelasan logis mengenai penciptaan atau asal-usul makhluk hidup. Memang sebagai manusia ada beberapa hal yang tidak dapat dijangkau oleh akal pikiran kita. Tetapi tentu saja segala sesuatu pasti mempunyai penjelasan yang logis. Apalagi yang berhubungan dengan fenomena sains seperti ini. Ilmuwan kreasionis hanya berusaha menemukan kesalahan-kesalahan kaum evolusionis tanpa mencari pemecahan yang berarti. Bagi saya kemunculan tiba-tiba beragam invertebrata primitif pertama beserta keragamannya pada masa Kambria masih merupakan teka-teki besar.

- Berbagai fenomena “kemunculan tiba-tiba” pada masa prasejarah semakin menambah besarnya misteri penciptaan. Setiap makhluk seakan-akan muncul begitu saja secara tiba-tiba dalam jumlah yang banyak pada kurun masa tertentu dan kemudian menghilang begitu saja atau secara bertahap pada kurun masa yang lain. Dan faham kreasi tidak mampu memberi jawaban yang logis mengenai hal ini. Karena fakta-fakta ilmiah tidak akan bisa dicari apabila kita selalu hanya bisa menyatakan pasrah terhadap KuasaNya. Kita harus berusaha mencari fakta-fakta dibalik itu agar mendapat penjelasan yang logis mengenai hal tersebut yang tentu saja akan semakin mempertebal iman kita.

Tentu saja masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang belum terjawab yang tidak dapat saya sertakan didalam artikel ini. Baik itu pertanyaan pribadi maupun pertanyaan yang bersifat umum mengenai misteri besar dalam teori penciptaan makhluk hidup. Sehingga artikel ini saya tutup sampai disini dengan masih menggantungnya berbagai macam pertanyaan dalam benak saya pribadi. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar